Sejarah UNIPALA
Mapala Universitas Nusa Nipa Maumere
Manusia adalah kesempurnaan dari
segala ciptaan Tuhan. Diciptakan paling terakhir setelah Tuhan menghadirkan
seisi alam raya. Dibekali dengan panca indra, cipta, rasa, dan karsa membuat
manusia tampil menjadi Citra Tuhan yang berwujud.
Namun kesempurnaan manusia tak
membuatnya mampu hidup tunggal tanpa Alam. Gunung, lembah, laut, flora, fauna, langit,
bintang, dan mentari mempertahankan eksistensi manusia selama puluhan ribu tahun ini. Sejak manusia pertama ada.
Alam tetap ada tanpa manusia. Namun adakah manusia yang
bertahan tanpa alam ini ?
Berbekal refleksi, kecintaan, dan
kesadaran akan kentergantungan mutlak manusia akan alam mendorong para
mahasiswa/i UniversitasNusa Nipa, sebuah perguruan tinggi yang terletak tepat
di perut Nuan Ular, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur mendeklarasikan berdirinya UNIPALA, Organisasi
Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Nusa Nipa.
UNIPALA digagas oleh 12 mahasiwa
Universitas Nusa Nipa. Namun ide awalnya muncul dari seorang Chen Chabarezy,
mahasiswa transfer dari Universitas Tribuana Malang yang adalah anggota luar
biasa Mapala di universitasnya.
Sekitar tahun 2009, Chen
Chabarezy mendiskusikan ide untuk
mendirikan Mapala di UNIPA
bersama Petrus D. Padeng, mahasiswa program Komunikasi yang juga aktivis
sosial. Ide dua mahasiswa jurusan Komunikasi yang kemudian dilemparkan
kepada teman – teman seangkatan itu ternyata tak dihiraukan para mahasiswa
lainnya. Kelelahan mencari kawan sehati membuat angan mereka terpaksa terkubur
selama beberapa tahun.
Akhir 2010, kelahiran FPTI SIKKA,
Forum Panjat Tebing Indonesia Sikka mempertemukan Chen dengan beberapa rekan
sarjanawan yang semasa kuliah menjadi anggota mapala di tempat kuliah mereka.
Beberapa pertemuan melahirkan sebuah kata sepakat bahwa UNIPA harus
memiliki sebuah UKM MAPALA. Para anggota
FPTI yang punya bekal pengalaman yang cukup mumpuni di dunia kemapalaan
menambah keyakinan bahwa Mapala UNIPA dapat didelekrasikan dengan bantuan
anggota FPTI sebagai instruktur DIKLATSAR perdana UNIPALA.
Medio April 2011, pengumuman
penjaringan calon anggota UNIPALA disebarkan di kampus. Terdata 12 orang yang
berminat. Fan, Delon, Yance, Steven, Ferdy, Naldy, Aziz, Vanesh, Brembo, John
Sena, Patrick, dan Nelis.
Dan babak baru kemapalaan para
mahasiswa Unipa pun dimulai. Minggu, 29 Mei 2011, ke-12 formator UNIPALA itu digembleng dengan materi
kelas oleh instruktur – intruktur dari FPTI. Para instruktur yang kemudian
menjadi Anggota Kehormatan UNIPALA itu adalah Icha, Eggy, Yulens, Chen, Yovie, Iwan, Alfred, Nelson, dan Gradus.
Sabtu dan Minggu, 04-05 Juni 2011
diadakan DIKLATSAR perdana UNIPALA. Bertempat di Magepanda, 12 anggota perdana itu
mendapat pendidikan dan pelatihan tentang mountenering(pendakian) dan rock
climbing(panjat tebing), dua divisi yang terdapat pada organisasi mapala UNIPA.
Medan di Sikka memang hanya memungkinkan dua divisi itu yang bisa diajarkan,
sementara caving(susur gua) dan arum jeram tidak dapat dipelajari.